LPK Pasloen Mandiri Lapsustik Purwokerto Ajarkan Warga Binaan Mengenai Pertukangan Kayu

    LPK Pasloen Mandiri Lapsustik Purwokerto Ajarkan Warga Binaan Mengenai Pertukangan Kayu

    Purwokerto - Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kanwil Kemenkumham Jateng mengadakan program pelatihan pertukangan kayu bagi warga binaan sebagai bagian dari upaya pembinaan kemandirian dan reintegrasi mereka ke dalam masyarakat. Kegiatan pertukangan kayu ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang berguna dan memungkinkan para warga binaan mempersiapkan diri untuk memiliki pekerjaan yang produktif setelah mereka bebas, Sabtu (20/05). 

    Program pembinaan kemandirian pelatihan kayu ini diinisiasi oleh Sub Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Narkotika Purwokerto. Perlu diketahui bersama bahwa Giatja Lapas Narkotika Purwokerto sudah memiliki izin sebagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dengan nama Pasloen Mandiri. Dengan adanya LPK ini nantinya warga binaan yang mengikuti kegiatan pembinaan kemandirian baik itu pertukangan kayu maupun yang lainnya akan mendapatkan sertifikat kompetensi. Sertifikat ini dapat digunakan warga binaan untuk mencari pekerjaan yang layak ketika mereka bebas. 

    Selama kegiatan pembinaan, warga binaan tidak hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga diberikan pemahaman tentang pentingnya disiplin, kerja tim dan tanggung jawab dalam lingkungan kerja. Diharapkan hal ini akan membantu mereka mempersiapkan mental dan sikap profesional yang diperlukan dalam dunia kerja. 

    Kasubsi Kegiatan Kerja, Bambang Triatmojo memyampaikan beberapa harapannya terhadap kegiatan pembinaan kemandirian pelatihan pertukangan kayu ini. 

    "Kami berharap dengan adanya pelatihan pertukangan kayu ini, warga binaan dapat mengembangkan keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan mereka setelah mereka bebas. Kami memberikan kesempatan bagi mereka untuk memulai kembali hidup yang lebih baik dan berkontribusi positif dalam masyarakat", ujarnya

    Pelatihan pertukangan kayu bagi warga binaan di Lapas Narkotika Purwokerto merupakan salah satu langkah nyata dalam mempersiapkan warga binaan untuk hidup lebih baik. Pelatihan ini memberikan mereka kesempatan untuk mempelajari keterampilan yang dapat meningkatkan peluang kerja di masa depan serta membantu mereka membangun kembali kepercayaan diri dan harapan. 

    Warga binaan diajarkan berbagai keterampilan dalam hal perkayuan, termasuk pemotongan, pengamplasan, perakitan dan finishing. Selain itu, mereka juga mempelajari tentang alat-alat dan teknik-teknik yang digunakan dalam pengerjaan pertukangan kayu. (AKN)

    lapas narkotika purwokerto kanwil kemenkumham jateng kemenkumham ri pembinaan kemandirian
    Adriel Kris Novianto

    Adriel Kris Novianto

    Artikel Sebelumnya

    Warga Binaan Lapsustik Purwokerto Sangat...

    Artikel Berikutnya

    Mahasiswa Unsoed Lakukan Penelitian di Lapsustik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Presiden Jokowi Jamu Santap Malam Para Pemimpin dan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK
    Dekat di Hati Masyarakat, Satgas Yonif 115/ML Membina Kemampuan Bola Voli Masyarakat Kampung Yambi
    Danlanud Sultan Hasanuddin Pimpin Upacara Pembukaan Kemah Bakti dan Sosialisasi Krida Saka Dirgantara
    Pimpin KTT World Water Forum, Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden Jokowi Di Bali

    Ikuti Kami